W.R. SOEPRATMAN

Wage Rudolf Soepratman adalah pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya yang telah dikukuhkan sebagai pahlawan nasional Indonesia. WR Soepratman merupakan salah satu putra dari seorang sersan di Batalyon VIII bernama Senen. WR Soepratman lahir di Jatinegara, Jakarta pada tanggal 9 Maret 1903. Dia menamatkan sekolah dasarnya di Jakarta. Pada tahun 1914, WR Soepratman ikut kakak perempuannya yang bernama Roekijem pindah ke Makassar. Di sana dia disekolahkan dan dibiayai oleh suami Roekijem yang bernama Willem van Eldik. Soepratman lalu belajar bahasa Belanda di sekolah malam selama tiga tahun, kemudian melanjutkannya ke Normaalschool di Makassar sampai selesai. (1)

Karirnya dalam bermusik tidak terlepas dari peran kakak Iparnya W.M. Van Eldick, W.R. Supratman diberikan hadiah oleh Van Eldick sebuah biola saat ulang tahunnya yang ke-17. Bersama dengan Van Eldik, Ia mendirikan Grup Jazz Band bernama Black And White. Puncak karir WR Supratman ketika Ia pindah dari Makassar ke Bandung dan memulai karir jurnalistik dengan menjadi wartawan pada surat kabar Kaoem Moeda pada tahun 1924. Setahun kemudian, ia pindah ke Jakarta dan menjadi wartawan Surat Kabar Sin Po. Sejak saat itu ia rajin menghadiri rapat-rapat organisasi pemuda dan rapat-rapat partai politik yang diadakan di Gedung Pertemuan di Batavia, sejak saat itulah W.R Supratman berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan.(2)


Menjelang Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928, di Batavia, ia kembali ditugaskan untuk meliput. Kali ini keinginannya tak cuma menulis berita, tetapi ingin membawakan lagu 'Indonesia Raya'. Atas inisiatifnya sendiri, ia menyebarkan salinan lagu itu kepada para pimpinan organisasi pemuda. Gayung bersambut. Lagu tersebut mendapat sambutan hangat. Lagu itu kembali berkumandang di akhir bulan Desember 1928 saat pembubaran panitia kongres kedua. Pada kesempatan itu, untuk kali pertama, lagu tersebut dinyanyikan dengan iringan paduan suara. Ketiga kalinya, lagu 'Indonesia Raya' dinyanyikan saat pembukaan Kongres PNI 18-20 Desember 1929. Para peserta berdiri dan bernyanyi mengikuti kur dan iringan biola Supratman sebagai tanda penghormatan kepada Indonesia Raya.(3)


Sesudah Indonesia merdeka, lagu Indonesia Raya dibuat sebagai lagu kebangsaan, lambang persatuan bangsa. Tetapi, pencipta lagu itu, Wage Roedolf Soepratman, tidak sempat menikmati hidup dalam suasana kemerdekaan. Dampak menciptakan lagu Indonesia Raya, ia selalu diburu oleh polisi Hindia Belanda, mencapai jatuh sakit di Surabaya. Karena lagu ciptaannya yang terakhir "Matahari Terbit" pada awal Agustus 1938, ia ditangkap ketika menyiarkan lagu tersebut bersama pandu-pandu di NIROM Perlintasan Embong Malang, Surabaya dan ditahan di penjara Kalisosok, Surabaya. Ia meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938 karena sakit.(4)


W.R Supratman mendapatkan gelar "Pahlawan Nasional" pada tanggal 20 Mei 1971 atas jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Setelah itu Presiden RI yang kala itu dipimpin oleh Soeharto memberikan Surat Keputusan No.017/TK/1974 tanggal 19 Juni 1974 untuk menganugrahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra Utama kepada WR Supratman.

Selain itu, hari lahir WR SUpratman pun ditetapkan sebagai hari music nasional untuk terus mengenang sebuah semangat perjuangan yang dilakukan melalui sebuah karya music.(5)




Referensi:

1. Profil - Wage Rudolph Soepratman [Internet]. merdeka.com. [dikutip 7 Februari 2022]. Tersedia pada: https://www.merdeka.com/wage-rudolph-soepratman/profil/

2. Berkata I id. Mengulik Biografi Sang Pencipta Lagu Indonesia Raya, Wage Rudolf Soepratman • Museum Sumpah Pemuda [Internet]. Museum Sumpah Pemuda. 2020 [dikutip 7 Februari 2022]. Tersedia pada: http://museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id/mengulik-biografi-sang-pencipta-lagu-indonesia-raya-wage-rudolf-soepratman/

3. Haryanto A. Biografi WR Supratman: Cikal-Bakal Sejarah Hari Musik Nasional [Internet]. tirto.id. [dikutip 7 Februari 2022]. Tersedia pada: https://tirto.id/biografi-wr-supratman-cikal-bakal-sejarah-hari-musik-nasional-gaX3

4. WR Supratman (Wage Roedolf Soepratman) [Internet]. [dikutip 7 Februari 2022]. Tersedia pada: http://p2k.um-surabaya.ac.id/ind/2-3045-2942/Wage-Rudolf-Supratman_30447_um-surabaya_p2k-um-surabaya.html

5. Fariz MA. Cerita Tentang WR Supratman yang Tanggal Lahirnya Jadi Hari Musik Nasional [Internet]. detiknews. [dikutip 7 Februari 2022]. Tersedia pada: https://news.detik.com/berita/d-5487253/cerita-tentang-wr-supratman-yang-tanggal-lahirnya-jadi-hari-musik-nasional