Taman Edukasi Kebangsaan
UNIVERSITAS JEMBER
Selayang Pandang
Taman Edukasi Kebangsaan Universitas Jember
Pendidikan Tinggi memiliki peran yang strategis dalam membangun peradaban dan menciptakan generasi yang unggul melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Salah satu sifat yang harus dimiliki generasi unggul yakni sifat cinta tanah air, dan untuk memupuknya tidak hanya cukup melalui pendidikan di dalam ruang-ruang kelas, pelaksanaan pendidikan perlu dilaksanakan di luar ruang-ruang kelas.
Untuk menciptakan generasi unggul yang cinta tanah air dan berkarakter Pancasilais sesuai dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Statuta Universitas Jember, Universitas Jember menginisiasi “Taman Kebangsaan Universitas Jember” sebagai infrastruktur pembelajaran di luar kelas yang edukatif dan kreatif serta menjadi satu-satunya di Indonesia yang ada di Perguruan Tinggi.
Sejarah Universitas Jember
Cikal bakal Universitas Jember berasal dari gagasan dr. R. Achmad bersama-sama dengan R. Th. Soengedi dan R. M. Soerachman yang bercita-cita mendirikan perguruan tinggi di Jember. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut pada tanggal 1 April 1957, ketiganya membentuk panitia yang diberi nama Panitia Triumviraat dengan komposisi Ketua dr. R. Achmad; Penulis R. Th. Soengedi, dan Bendahara R. M. Soerachman. Selanjutnya Panitia Triumviraat ini pada tanggal 5 Oktober 1957 membentuk yayasan dengan nama Yayasan Universitas Tawang Alun (disahkan dengan Akta Notaris tanggal 8 Maret 1958 Nomor 13 di Jember). Yayasan Universitas Tawang Alun inilah yang kemudian mendirikan universitas swasta di Jember dengan nama Universitas Tawang Alun yang kemudian disingkat UNITA.
Figur Bangsa
Monumen Nasional
Tugu Monas merupakan tugu kebanggaan bangsa Indonesia, selain itu monas juga menjadi salah satu pusat tempat wisata dan pusat pendidikan yang menarik bagi warga Indonesa baik yang dijakarta maupun di luar Jakarta. Tujuan pembangunan tugu monas adalah untuk mengenang dan mengabadikan kebesaran perjuangan Bangsa Indonesia yang dikenal dengan Revolusi 17 Agustus 1945, dan juga sebagai wahana untuk membangkitkan semangat patriotisme generasi sekarang dan akan datang.
Sejarah berdirinya Monas tentunya tidak terlepas dari Presiden Soekarno, presiden pertama yang menjadi penggagasnya. Soekarno menginginkan adanya suatu simbol yang mewakili karakter bangsa seperti halnya Menara Eiffel di Paris, Prancis. Menara Eiffel memang menjadi lambang Revolusi Prancis, monumen ini juga menjadi ikon Prancis.
Rumah Adat
Beberapa rumah adat di Indonesia.